Asal : SD Dlimas 01 UPTD Kec. Banyuputih
Narasi Sejarah
Pada zaman dahulu, masih banyak masyarakat jawa yang melakukan upacara tradisi dengan ritual untuk memohon kepada sang pencipta. Salah satu tradisi masyarakat jawa yang mulai digerus oleh zaman adalah Nini Cowong. Nini Cowong adalah tradisi ritual adat jawa ketika di daerah tersebut terjadi situasi paceklik karena musim kering yang berkepanjangan. Maka sebagaimana kebiasaan tetua adat pada saat itu mengumpulkan warga untuk menyelenggarakan upacara permohonan hujan.
Bentuk upacara tersebut adalah mengundang roh para leluhur yang dikemas dengan orang-orangan yang terbuat dari siwur yang dirias seperti manusia dengan pakaian seperti manusia yang disebut Cowong. Sebelum dimainkan cowong tersebut dibuang dulu di makam atau ditempat yang angker dengan tujuan agar bisa kemasukan oleh roh halus.
Dengan semakin tergerusnya zaman, maka tradisi cowong tersebut semakin hilang dan masyarakat Jawa pada era tekhnologi canggih nyaris tak mengenal apa yang disebut cowong. Untuk itu penulis mencoba mengangkat tradisi cowong dengan bentuk tarian yang bertujuan untuk membangun semangat bersosialisasi dan menghibur warga sekaligus sebagai wahana menghimpun aspirasi untuk membangun dan melestarikan Seni Budaya Jawa khususnya di SD Dlimas 01 Kec Banyuputih. Tari Nini Cowong kami buat dari aspirasi dari Seni Cowong yang semuanya diperagakan oleh manusia, sehingga tata cara dan penyelenggaraanyapun kami sesuaikan dengan sebuah tari, namun tidak meninggalkan ciri khas Seni Cowong. Yaitu dengan properti berwujud :
1. Anglo, arang dan menyan/dupa
2. Kipas/ilir Peraganya :
Demikian narasi Tari Nini Cowong kami buat untuk mengantar para pemirsa untuk kami ajak kembali ke abad puluhan tahun yang silam. Diulas/digali oleh Lina Setuhu Larasati, S.Pd. Dibantu dan diperkuat oleh Mingdaningsih, S.Pd.M.Si. (Kepala SD Negeri Dlimas 01).
Dengan semakin tergerusnya zaman, maka tradisi cowong tersebut semakin hilang dan masyarakat Jawa pada era tekhnologi canggih nyaris tak mengenal apa yang disebut cowong. Untuk itu penulis mencoba mengangkat tradisi cowong dengan bentuk tarian yang bertujuan untuk membangun semangat bersosialisasi dan menghibur warga sekaligus sebagai wahana menghimpun aspirasi untuk membangun dan melestarikan Seni Budaya Jawa khususnya di SD Dlimas 01 Kec Banyuputih. Tari Nini Cowong kami buat dari aspirasi dari Seni Cowong yang semuanya diperagakan oleh manusia, sehingga tata cara dan penyelenggaraanyapun kami sesuaikan dengan sebuah tari, namun tidak meninggalkan ciri khas Seni Cowong. Yaitu dengan properti berwujud :
1. Anglo, arang dan menyan/dupa
2. Kipas/ilir Peraganya :
- Nini Cowong
- Mbok Nini-nini
- Aki/ Kaki-kaki
- Dibantu oleh para penabuh dengan tujuan untuk mengiringi cowong untuk bersenang-senang.
Demikian narasi Tari Nini Cowong kami buat untuk mengantar para pemirsa untuk kami ajak kembali ke abad puluhan tahun yang silam. Diulas/digali oleh Lina Setuhu Larasati, S.Pd. Dibantu dan diperkuat oleh Mingdaningsih, S.Pd.M.Si. (Kepala SD Negeri Dlimas 01).
Tidak perlu menunggu lama lagi, langsung saja cek this out !!!
